Inisiatif wakaf produktif kembali menunjukkan kiprahnya dalam sektor kesehatan melalui program Wakaf Apotek RSAF yang saat ini tengah memasuki fase krusial, yakni proses pengurusan perizinan resmi apotek. 

 

Meski belum beroperasi secara fisik, langkah ini menjadi titik awal penting untuk mewujudkan akses obat yang lebih terjangkau bagi masyarakat pra-sejahtera, khususnya di wilayah Bandung. 

 

Wakaf Apotek Rumah Singgah Al Fatih (RSAF) hadir sebagai jawaban atas tingginya biaya kesehatan dan rendahnya ketersediaan obat murah bagi pasien dhuafa, terutama mereka yang harus menanggung sendiri biaya obat di luar cakupan BPJS. 

 

Apotek ini nantinya tidak hanya akan menjual obat generik dan bermerek dengan harga terjangkau, tetapi juga mengalokasikan keuntungannya untuk subsidi penebusan resep, distribusi alat kesehatan, nutrisi khusus, hingga layanan ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu. 

 

Lebih dari sekadar tempat membeli obat, apotek ini akan menjadi pusat pelayanan sosial kesehatan berbasis wakaf, di mana setiap transaksi turut menopang keberlangsungan layanan medis bagi para "pejuang kesembuhan". Sasaran program ini mencakup pasien penyakit kronis, keluarga miskin yang kesulitan menebus obat, serta rumah sakit mitra yang ingin menyalurkan bantuan secara lebih tepat sasaran. 

 

Dengan total kebutuhan dana sebesar Rp 4,5 miliar, saat ini tim program tengah menuntaskan aspek legalitas dan operasional dasar sebagai langkah menuju pendirian apotek permanen. Program ini menjadi model wakaf produktif yang menjanjikan untuk direplikasi di kota-kota lain, membawa semangat bahwa dari wakaf, bisa lahir solusi konkret untuk kesehatan yang lebih merata. 

 

Terimakasih atas dukungan sahabat untuk program kesembuhan di Rumah Singgah Al Fatih, semoga setiap jejak kebaikan sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia. 

 

Selain itu sahabat juga bisa mendukung program Wakaf Apotek RSAF, melalui link berikut: https://www.amalsholeh.com/wakafrsaf

 

 

Update Terkait