Program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ) alhamdulillah bisa menyapa negeri sakura (Jepang), tidak hanya di dalam negeri saja.  Ada 4 kelas yang telah terlaksana di sana yang tersebar di beberapa daerah, yaitu: Yokohama, Chiba, Gunma dan Tokyo. Kali ini tim yang berangkat adalah Pak Ivan Sopian dan Trainer Ustaz Harun Al-Rasyid. Tanggal 18 Januari 2024 Tim telah sampai di Narita, kemudian melanjutkan perjalanan ke Yokohama untuk melaksanakan kelas IBBQ. 

 

Tibalah di hari pertama training program IBBQ tepatnya pada Jum’at, 19 Januari 2024 yang  dilaksanakan di Yokohama Shi Hdoriku Kirigoka, ruangan tersebut disewa per jam  sebagai masjid. Alhamdulillah, peserta yang hadir sekitar 21 orang. Kegiatan kelas tersebut dilaksanakan sampai ashar, karena ruangan tersebut akan dipakai oleh orang lain, sehingga kelas pun pindah ke gedung. Menunggu sampai pukul 5 dan Tim pun lanjut menggelar kelas IBBQ, sampai pukul 9 malam.  

 

Uniknya, ada peserta Ibu-ibu dari kota lain yang perjalanannya cukup jauh sekitar 2 jam dari Yokohama. Ia mau ikut kelas IBBQ, dengan tekad mau belajar. Karena di Jepang, pembelajaran Al-Quran sangat jarang dilakukan. Mayoritas peserta kelas di Yokohama adalah bapak-bapak dan dan hanya  2 orang ibu-ibu. Mereka sampai rela libur kerja untuk agenda dakwah ini! Jadi mereka menyesuaikan jam kerja di awal pekan, supaya di akhir pekan bisa ikut agenda dakwah. Pekerjaan peserta rata-rata sebagai perawat. 

 

Sabtu, 20 Januari 2024 di hari kedua Tim IBBQ berangkat pukul 7 dari Yokohama untuk menuju Chiba. Alhamdulillah terdapat 13 peserta yang mengikuti training IBBQ, diantaranya 12 orang laki-laki dan 1 orang Perempuan, rata-rata pekerjaannya sebagai pekerja kontruksi. Dan rata-rata peserta ada yang tidak bisa baca, terbata-bata dan tahsin kurang baik. Selesai di kelas kedua, Tim melanjutkan perjalanan ke Gunma, untuk melaksanakan kelas ke 3. 

 

Ahad, 21 Januari 2024 di hari ketiga, tepatnya di masjid Issesai Gunma. Tim mulai melaksanakan kelas IBBQ dipukul 11 sampai 8 malam, background peserta antara lain adalah pekerja kasar, pekerja bangunan. Banyak peserta yang memilih untuk menginap di masjid, mereka ingin ikut kelas, karena kondisi rumahnya jauh. Rata-rata peserta ada yang tidak bisa baca, terbata-bata dan tahsin kurang baik.  

 

Pada, Selasa, 23 Januari 2024 kelas terakhir di Jepang, Tim menempuh perjalanan sekitar 2 jam menggunakan kereta dari Yokohama ke Tokyo. Alhamdulillah, ada 16 peserta yang mayoritas ibu-ibu pekerja Indonesia, Myanmar dan Filipina. Kelas dilaksanakan ba’da dzuhur, hingga pukul 9 malam. Kali ini kelas IBBQ dilaksanakan di salah satu rumah, tepatnya di rumah ibu Ghina, yang mana rumah tersebut sudah sering dipakai kegiatan keislamanan selama 20 tahun. 

Update Terkait