Cinta Quran News, TOKYO – Di sebuah aula sederhana di Distrik Katsushika, Tokyo, terjadi sebuah momen yang tidak biasa—momen yang menghangatkan hati dan membuka mata. Untuk pertama kalinya, Pusat Kebudayaan Islam Chiba menyelenggarakan acara Pertukaran Budaya Islam-Uzbekistan pada Sabtu, 5  Juli 2025, sebuah ikhtiar tulus untuk memperkenalkan keindahan Islam dan budaya Uzbekistan kepada masyarakat Jepang secara damai dan penuh rasa hormat.  

 

Acara ini menjadi ruang perjumpaan antar manusia, lintas budaya dan kepercayaan. Sebanyak 82 peserta dari berbagai kalangan hadir, mulai dari pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, hingga lansia yang datang dengan rasa ingin tahu dan hati yang terbuka.  

 

Sensei Sugimoto memulai acara dengan sosok yang sangat menginspirasi: Bapak Dil, seorang warga Jepang keturunan Uzbek yang telah tinggal di Jepang selama 20 tahun. Lewat kisah pribadinya, Beliau membuka jendela bagi para peserta untuk melihat Uzbekistan bukan sekadar sebagai nama negara, tapi sebagai tempat yang hidup—dengan masjid-masjidnya yang megah, masyarakatnya yang ramah, serta kisah perjuangan dan harapannya.  

 

Satu momen yang sangat membekas adalah ketika peserta menyimak kisah tentang tentara Jepang yang pernah ditawan di Uni Soviet, lalu membangun teater di Tashkent yang tetap berdiri kokoh, bahkan saat gempa besar. Kisah itu membuat banyak peserta terdiam... lalu bertepuk tangan.  

 

Penyelenggara juga menghubungi agen perjalanan lokal agar para peserta bisa merasakan suasana Uzbekistan secara virtual—mereka melihat warna-warna bazar, ornamen masjid kuno, hingga salju yang turun di musim dingin. Dan komentar mereka sungguh menyentuh:  

 

"Saya selalu tertarik dengan masjid dan budaya Uzbekistan, dan hari ini seperti impian kecil yang menjadi nyata."  

 

"Saya baru tahu istilah negara terkurung daratan ganda, dan saya semakin penasaran ingin pergi ke sana."  

 

"Saya ingin belajar bahasa Uzbek setelah ini!"  

 

Setelah itu, suasana berubah menjadi lebih reflektif. Chairman CICC, Sugimoto Sensei, menyampaikan materi: "Mengenal Islam dengan Cara Mudah." Tapi lebih dari sekadar materi, ini adalah ruang hati—tempat para peserta bertanya, mendengar, dan meresapi.  

 

Sembilan poin tentang bagaimana hidup berdampingan dengan Muslim di Jepang mendapat respon luar biasa. banyak yang mengatakan:  

 

"Saya sekarang melihat muslim bukan sebagai 'orang asing', tapi sebagai tetangga."  

 

"Kalimat 'Tiada Tuhan selain Allah sama dengan Tiada tujuan hidup selain kebaikan' membuat saya terdiam dan merenung."  

 

"Saya akhirnya memahami bahwa Islam bukan tentang terorisme, tapi tentang kasih sayang dan tujuan hidup."  

 

Sesi tanya jawab di akhir acara menjadi bukti bahwa keingintahuan dan keinginan untuk saling memahami masih hidup di tengah masyarakat Jepang. Pertanyaan-pertanyaan seperti:  

 

"Apakah perempuan Muslim tertindas?"  

 

"Bagaimana hubungan Muslim dengan tetangga di Jepang?"  

 

"Apakah Muslim boleh menikah dengan orang beda agama?"  

 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat butuh ruang aman untuk bertanya dan belajar tanpa rasa takut.  

Di event ini, 40 Quran terjemah Bahasa Jepang hasil wakaf dari para muhsinin di Indonesia juga dibagikan. InsyaaAllah Quran ini menjawab banyak pertanyaan dari orang-orang Jepang yang masih awam terhadap Islam.   

 

Untuk para muhsinin yang terhormat, acara ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan tulus dari Anda. Setiap sen yang Anda titipkan untuk program Syiar Quran Jepang Project menjadi jalan hadirnya pemahaman, menghapus prasangka, dan menumbuhkan cinta antarmanusia.  Dari lubuk hati yang terdalam, kami ucapkan: terima kasih.  

 

Dukungan Anda bukan hanya mendukung sebuah acara. Anda sedang membangun jembatan antar dunia, antar hati.  

 

InsyaAllah, acara seperti ini akan terus dihadirkan—lebih luas, lebih dalam, dan lebih berdampak. Karena Islam adalah rahmat untuk semesta, dan dakwah tidak hanya diucapkan, tapi dihadirkan dengan cinta.   

 

Yuk, kita lanjutkan membagikan Quran terjemah Bahasa Jepang sekaligus pembinaan mualaf dan syiar dakwah di negeri matahari terbit. Semoga ini menjadi bekal kita untuk #PulangDenganBahagia.  

 

Kami memberikan peluang amal saleh Sahabat Cinta Quran untuk juga bisa mendukung Program Wakaf Quran Terjemah Jepang, melalui link berikut: https://syafa.at/quranjepang 

Update Terkait