Adek Naila seorang putri dari Bapak Apud dan Ibu Neneng, ia berumur 15 tahun, yang sedang mondok di salah satu Pesantren. Bapaknya adek Naila (Pak Apud) seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan sekarang hanya bekerja sebagai tukang sampah, yang biasa membersihkan sampah di kampung, mengangkut sampah sampai membakar sampah, ia yang mengelolanya. Adapun penghasilan dari tukang sampah tersebut tidak ada.
Beliau tidak jarang juga melakukannya dengan sukarela, paling sesekali ada yang memberikan uang sekedarnya dalam bentuk sedekah. Dan untuk ibunya Dek Naila, hanya seorang ibu rumah tangga, yang tidak mempunyai pemasukan tetap dan mengandalkan pemberian uang dari suaminya yang sama-sama tidak pasti mempunyai pemasukan.
Kondisi Adek Naila sekarang sedang memprihatinkan! butuh bantuan segera, karena sedang Allah uji dengan sakit maag kronis dan harus segera mendapatkan tindakan dari rumah sakit. Penyakitnya itu berawal dari Dek Naila yang dari pondok sudah sakit, akhirnya dibawa pulang oleh keluarga dan langsung dibantu oleh masyarakat untuk di bawa ke rumah sakit agar segera mendapatkan tindakan.
Tapi setelah di rumah sakit ternyata biayanya kurang lebih harus ada sekitar 3 jutaan, dan keluarga tidak sanggup, akhirnya terpaksa Dek Naila harus di bawa pulang kembali dengan kondisi masih dalam keadaan sakit. Dan untuk BPJS pun keluarga Dek Naila belum mempunyainya, karena terbentur ekonomi dari mulai pengurusan dan lain-lainnya. Diduga Dek Naila terkena maag pun, karena kurangnya biaya untuk mondok, sehingga di pondok sering menahan rasa lapar.