Alhamdulillah tak terasa Ramadan telah tiba, dan saat ini adalah pekan pertama mahasantriwati angkatan 3 kuliah dengan suasana Ramadan, tepatnya pada tanggal 13 Maret 2024, pukul 10.00 – 11.45 WIB. Pada jam kedua mahasantriwati kuliah dengan mata kuliah kemuslimahan II dengan dosen pengajarnya adalah Ustazah Rizki Utami Handayani, S.ST. 

 

Dan ternyata pekan depan mahasantriwati sudah mulai Ujian Tengah Semester (UTS), maka Ustazah Rizki langsung mengajar 2 mata kuliah, untuk menyelesaikan materi yang belum selesai, yaitu Kemuslimahan II dan Nidzam Ijtima’i. 

 

Awalnya Ustazah Rizki mengajar Kemuslimahan terlebih dahulu dengan materi “Persiapan Pernikahan dan Walimah”, dan Ini adalah materi yang sangat ditunggu- tunggu mahasantriwati, sehingga mahasantriwati sangat antusias, dan suasana kelas pun sangat seru dengan gelak tawa yang mendominasi.  

 

Tujuan dengan adanya pembelajaran ini salah satunya adalah, agar mahasantriwati memahami bagaimana mempersiapkan pernikahan yang sesuai dengan hukum syariat Islam, mulai dari ta’aruf, akad nikah, hingga persiapan walimah  yang disyariatkan Islam. 

 

Karena waktu masih ada, Ustazah Rizki pun melanjutkan ke mata kuliah Nidzam Ijtima’i, dimana sebelumnya mahasantriwati mendapatkan tugas untuk presentasi, sehingga Ustazah membagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 12 mahasantriwati dan yang menjadi presenternya ada 4 mahasantriwati saja, dengan judul presentasinya adalah aborsi dan penyakit menular seksual (PMS), yang mana konsep presentasinya seperti Bahtsul Matsail Al-Mu’atsiroh yang diadakan setiap 2 pekan sekali, akan tetapi perbedaannya adalah tidak ada makalah.  

 

Mahasantriwati mendapat waktu 2 pekan untuk mulai mencari fakta, analisa, pandangan Islam, serta solusi Islam. Dan pada pekan ini mereka mulai mempresentasikan hasil risetnya. 

 

Kelompok pertama yang presentasi adalah kelompok aborsi, dengan presenternya ada Tsabita, Aditya, Efriliani Dita, dan Dinar. Kesimpulan dari presentasi mereka adalah “Bahwa aborsi memiliki berbagai jenis. Para ulama banyak yang berbeda pendapat mengenai hukum aborsi, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan sesuai kondisinya.” 

 

Karena waktu sudah habis, maka untuk kelompok presentasi kedua dilanjut di pertemuan selanjutnya. 

Tujuan adanya metode presentasi ini salah satunya adalah mengasah otak mahasantriwati, agar tajam dalam menganalisa masalah dan mampu memberikan solusi Islam di tengah tengah masyarakat.  

Update Terkait